Pengetahuan Laboratorium IPA


Sistem Manajemen Mutu Laboratorium IPA

1.   Manajemen Laboratorium
Dalam mencapai suatu tujuan organisasi Laboratorium, seorang Pimpinan Puncak di Laboratorium membutuhkan suatu strategi dan proses manajemen untuk dijadikan sebagai acuan atau patokan dalam melakukan kegiatan operasional Laboratorium. Fungsi manajemen ini merupakan dasar dalam merencanakan, mengelola dan mengevaluasi suatu proses operasional Laboratorium sehari-hari termasuk memilih strategi dan inovasi yang tepat dalam
mengembangkan sebuah Laboratorium.
     Manajemen Laboratorium adalah prosedur sistematik untuk mengumpulkan, menyimpan, mempertahankan, mengolah, mengambil dan memvalidasi data yang dibutuhkan oleh laboratorium tentang kegiatan pelayanannya untuk pengambilan keputusan manajemen.
            Tujuan manajemen laboratorium ini adalah:
1.  Melaksanakan dan mengevaluasi strategi kerja Laboratorium secara efektif dan   efisien.
2. Mengevaluasi kinerja, meninjau, dan mengkaji ulang proses serta melakukan berbagai penyesuaian dan koreksi jika terdapat penyimpangan di dalam pelaksanaan strategi kerja di Laboratorium.
3. Senantiasa memperbaharui strategi yang kita rumuskan agar sesuai           denganperkembangan lingkungan eksternal/kebutuhan pasar
4. Senantiasa meninjau kembali kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman   peluang yang ada.
5.   Senantiasa melakukan inovasi untuk mengembangkan Laboratorium.

2.   Prinsip Manajemen Mutu
Organisasi laboratorium perlu diarahkan dan dikendalikan secara sistematis dan transparan agar bisa berhasil mencapai tujuan. Keberhasilan ini dapat dicapai melalui pengimplementasian dan pemeliharaan Sistem Manajemen Mutu (SMM) yang didesain untuk selalu memperbaiki efektivitas dan efisiensi kinerja sambil mempertimbangkan kebutuhan semua pihak yang berkepentingan. Untuk itu, mari kita mempelajari SMM lebih lanjut dan lebih lengkap melalui materi di bawah ini. Berdasarkan Standar SNI ISO 9000, ada 8 dasar Manajeman Mutu yang dapat dipakai oleh kepala/pimpinan laboratorium sebagai manajemen puncak untuk memimpin organisasi ke arah perbaikan kinerja organisasi. 8 dasar manajemen mutu dilaboratorium klinik:
a.   Fokus pada Peserta didik
b.   Kepemimpinan
c.   Keterlibatan semua Personel
d.   Pendekatan proses
e.   Pendekatan sistem pada manajemen
f.    Perbaikan berkesinambungan
g.   Pendekatan fakta pada pengambilan keputusan
h.   Hubungan yang saling menguntungkan dengan pemasok

3.   Konsep Mutu Laboratorium
Ada beberapa definisi yang menetapkan tentang mutu suatu produk atau jasa:
a.   Menurut ISO SNl 9000: mutu adalah derajat yang dicapai oleh karakteristik yang inheren dalam memenuhi persyaratan.
b.   Menurut Deming : mutu tidak berarti segala sesuatu yang terbaik, tetapi pemberian kepada Pelanggan tentang apa yang mereka inginkan dengan tingkat kesamaan yang dapat diprediksi serta tergantungannya terhadap harga yang mereka bayar
c.   Menurut Crosby : mutu adalah pemenuhan persyaratan dengan meminimalkan kerusakan yang mungkin timbul yaitu standard of zero defect atau memperlakukan prinsip benar sejak awal
d.   Menurut Juran : mutu adalah memenuhi tujuannya  
Berdasarkan definisi-definisi tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa mutu sangat tergantung pada situasi dan kondisi serta orang yang terlibat dalam menentukan suatu mutu. Sebagai contoh, kebutuhan satu konsumen dapat berbeda dengan kebutuhan konsumen lainnya.
Secara diagram pencapaian sasaran mutu dapat digambarkan sebagai berikut:
Menerapkan
Sumber daya ------------------------------------------) Sasaran Mutu
Kebijakan dan Prosedur

Jika laboratorium telah mempunyai dan memelihara SMM serta sasaran mutu, maka
laboratorium tersebut mempunyai kebijakan mutu dalam kegiatan operasionalnya. Hubungan
antara SMM, Sasaran Mutu, dan Kebijakan Mutu dapat digambarkan sebagai berikut:


sasaran mutu ...............) kebijakan mutu..............) Sistem menajemen mutu (SMM)


Keterangan:

Kebijakan Mutu: maksud dan arahan secara menyeluruh sebuah organisasi yang terkait dengan mutu

Sasaran Mutu: sesuatu yang dicari, atau dituju, berkaitan mutu
SMM: Sistem Manajemen untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi dalam hal mutu

4.   Manajemen Operasional Laboratorium
Untuk mengelola laboratorium yang baik harus dipahami perangkat-perangkat apa saja yang dikelola dalam manajemen laboratorium klinik yaitu:
a.    Tata ruang
b.    Alat yang baik dan terkalibrasi
c.    Infrastruktur
d.    Administrasi laboratorium
e.    Organisasi laboratorium
f.     Fasilitas pendanaan
g.    Inventarisasi dan keamanan
h.    Pengamanan laboratorium
i.      Disiplin yang tinggi keterampilan SDM
j.      Peraturan umum
k.    Penanganan masalah umum
l.      Jenis-jenis pekerjaan






Sumber: http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/11/Aplikasi-Sistem-Informasi-Dan-Manajemen-Laboratorium-SC.pdf

Dari ulasan diatas saya ingin bertanya beberapa hal tentang sistem menajemen mutu laboratorium:
1.   Apakah ketidak sesuaian manajemen mutu suatu laboratorium di sekolah dengan     standar ISO mempengaruhi kegiatan siswa di laboratorium?
2.   Jika dalam sebuah sekolah tidak ditemukan laboratorium ipa. Kemudian guru              berinisiatif membuat laboratorium virtual. Apakah sistem menajemen mutu laboratorium biasa sama dengan laboratorium virtual? Jelaskan!
3.   Jelaskan keterkaitan antara prinsip prinsip manajemen mutu yang saya ulas diatas       sehinnga manajemen mutu suatu labor dapat berjalan baik!

Komentar

  1. Mencoba menanggapi pertanyaan pertama. Mnrt saya tentu saya memperngaruhi krna itu mrupakan sumber dasar dlam manajement mutu. Dan hal trsbut berdamapak pada kegiatan pempelajran. Cntohnya saja pada perlunya keterlibatan smua personel, jika satu saja tidak berperan maka akan terhambat proses pmbelajaran..

    BalasHapus
  2. Pengarahan dan pengendalian Organisasi laboratorium secara sistematis dan transparan dapat tujuan. Keberhasilan ini dapat dicapai melalui pengimplementasian dan pemeliharaan Sistem Manajemen Mutu (SMM) apabila ke-delapan prinsip yang telah saudari jelaskan diatas maka manajemen laboratorium akan berjalan dengan baik.

    Salam
    Agung Laksono

    BalasHapus
  3. menaggapi pertanyaan no.2 mengenai "Jika dalam sebuah sekolah tidak ditemukan laboratorium ipa. Kemudian guru berinisiatif membuat laboratorium virtual. Apakah sistem menajemen mutu laboratorium biasa sama dengan laboratorium virtual? Jelaskan!"

    menurut saya, tentu saja berbeda antara sistem manajemen mutu lab real dan lab virtual. karena sepengetahuan saya, lab virtual hanya berupa aplikasi software berupa simulasi -simulasi yang ada di komputer. namun jika sekolah tsb tidak mempunyai lab ipa, mungkin dengan memanfaatkan lab virtuaal ini lah salah satu solusinya. namun peserta didik pasti kurang mendapatkan kecakapan/keterampilan dan pengalaman lapangan secara nyata. dari hal ini pastilah sistem manajemen nya berbeda, jika pada lab real, peserta didik dihadapkan dengan alat dan bahan yang nyata sedangkan pada lab virtual peserta didik dihadapakan pada serangkaian alat-alat lab yang berbentuk software. serta pada sistem akurasi, pada lab real kita perlu melakukan kalibrasi sedangkan pada lab virtual biasanya kita bisa langsung menggunakan alat.

    terima kasih.

    BalasHapus
  4. menanggapi nomor , menurut ketidak sesuaian manajemen mutu suatu laboratorium di sekolah dengan standar ISO tentu akan mempengaruhi kegiatan siswa di laboratorium, karena tidak semua laborotorium bisa memenuhi standar iso. sehingga untuk mengatasi ini maka perlu adanya kreatifitas sekolah dalam mengelola laboratorium nya

    BalasHapus
  5. Assalamualaikum wr.wb
    Jika dalam sebuah sekolah tidak ditemukan laboratorium ipa. Kemudian guru berinisiatif membuat laboratorium virtual. Apakah sistem menajemen mutu laboratorium biasa sama dengan laboratorium virtual? Jelaskan!

    Virtual Labs adalah serangkaian alat-alat laboratorium yang berbentuk perangkat lunak (software) komputer berbasis multimedia interaktif, yang dioperasikan dengan komputer dan dapat mensimulasikan kegiatan di laboratorium seakan-akan pengguna berada pada laboratorium sebenarnya.
    Tentu saja berbeda dilihat dari alat2 yang d gunakan.
    Kalau bisa sebaik nya laboratorium real..supaya siswa itu cepat memahami dan ikut serta dalam pratikum.
    Terima kasih

    BalasHapus
  6. Menurut pendapat saya, apakah ketidak sesuaian manajemen mutu suatu laboratorium di sekolah dengan standar ISO mempengaruhi kegiatan siswa di laboratorium?
    untuk kegiatan siswa di laboratorium mungkin tidak akan berpengaruh tergantung bagaimana pengelola labor memanejemen kan dengan baik, tapi untuk untuk nilai akreditasinya bisa berpengaruh, kita tahu bahwa ISO (International Organization for Standardization) adalah badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standardisasi nasional setiap negara.

    BalasHapus
  7. menyikapin pertanyaan no 1.?
    kegiatan siswa mugkin tdk berpengaruh tetapi bagai mana sistem mutu pengelola nya itu sendiri.

    BalasHapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  9. Assalamualaikum, mencoba menjawab pertanyaan nomor 1 , menurut saya tidak mengganggu kegiatan belajar, tetapi manajemen lab harus berjalan baik, krna di situ lah peran manajemen, yg mengatur seluruh jadwal kegiatan di dalam lab, sehingga tidak ada dari kelas satu ke kelas lain berbenturan jadwal.
    Terima kasih

    BalasHapus
  10. Assalamualaikum, saya akan mencoba menjawab nomr 1.
    Menurut saya tidak juga, jika salah satu dari manajemen lab tidak memenuhi standar iso belum tentu kegiatan di dalam lab terganggu, selama manajemen di suatu lab masih terlaksana dengan baik. Maka kegiatan di lab tersebut juga akan terlaksana sebagaimana mestinya.

    BalasHapus
  11. saya akan menanggapi pertanyaan no 3 Jelaskan keterkaitan antara prinsip prinsip manajemen mutu yang saya ulas diatas sehinnga manajemen mutu suatu labor dapat berjalan baik! Menurut saya, Dalam proses peningkatan mutu laboratorium IPA hendaknya ada kepemimpinan yang baik dari kepala laboratorium untuk menjaga kualitas laboratorium dengan terus melakukan keterlibatan semua personel yang memiliki tanggung jawab masing-masing dan terus melakukan pendekatan kepada peserta didik untuk mendapatkan suatu kegiatan praktek sesuai dengan harapan. Dalam suatu proses sangat pula dilakukan perbaikan atas kekurangan-kekurangan yang diperoleh sehingga mutu dari laboratorium dapat terakreditasi dengan baik.

    BalasHapus
  12. Menaggapi pertanyaan no 2,
    Apakah sistem menajemen mutu laboratorium biasa sama dengan laboratorium virtual? Jelaskan!"

    Ya tentu saja berbeda, Pengalaman langsung dari segala kegiatan laboratorium
    dapat lebih menghayati proses atau kegiatan dalam
    laboratorium yang sedang dilakukan sehingga
    menghasilkan suatu keterampilan kerja.
    Namun laboratorium virtual juga dapat digunakan
    untuk melengkapi keterbatasan dari laboratorium real.

    BalasHapus
  13. menanggapi pertanyaan No 1 secara tidak langsung tentunya akan mempengaruhi kegiatan siswa di labor

    BalasHapus
  14. Menaggapi pertanyaan nomor 1, mungkin akan mempengaruhi dari segi akreditasi, tapi jika alat dan semua komponen yg diperlukan siswa dapat disediakan oleh sekolah walaupun tidak sesuai standar ISO dan praktikum berjalan dgn lancar saya rasa tidak masalaj

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA

PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA