PENGETAHUAN LABORATORIUM IPA
MENAGEMENT FUNCTION IN
LABORATORY
1.
PENGERTIAN
LABORATORIUM
Kata Laboratorium
berasal dari bahasa Latin yang berarti “tempat bekerja”. Dalam perkembangannya,
kata laboratorium mempertahankan arti aslinya, yaitu “tempat bekerja” khusus
untuk keperluan penelitian ilmiah. Laboratorium adalah suatu ruangan atau kamar
tempat melakukan kegiatan praktek atau penelitian yang ditunjang oleh adanya
seperangkat alat-alat serta adanya infrastruktur laboratorium yang lengkap (ada
fasilitas air, listrik, gas dan sebagainya).
Ketika sains dan teknologi berkembang pesat
dan menjadi salah satu mata pelajaran penting dalam kurikulum di banyak sekolah
di Eropa, termasuk negeri Belanda, banyak pendidik/pengajar sains merasa perlu
mengadakan ruang tempat siswa melakukan kegiatan yang berkaitan dengan sains.
Para pendidik itu berpandangan bahwa sains adalah suatu ilmu empiris, yaitu
ilmu yang didasari atas pengamatan dan eksperimentasi (percobaan). Jadi,
pengamatan dan eksperimentasi adalah bagian integral pendidikan sains. Laboratorium
yang digunakan untuk kegiatan ini disebut laboratorium sains sekolah.
2.
FUNGSI
MANAJEMEN DALAM LABORATORIUM
Manajemen
Laboratorium adalah prosedur sistematik untuk mengumpulkan, menyimpan,
mempertahankan, mengolah, mengambil dan memvalidasi data yang dibutuhkan oleh
laboratorium tentang kegiatan pelayanannya untuk pengambilan keputusan
manajemen.
Fungsi
manajemen laboratorium adalah sebagai berikut:
1.
Perencanaan
(Planning) merupakan salah satu bagian yang sangat penting, karena perencanaan
yang matang akan lebih memungkinkan tercapainya tujuan yang diharapkan.
Perencanaan adalah proses penentuan tujuan atau sasaran yang hendak dicapai dan
menetapkan cara dan sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut
seefisien dan seefektif mungkin. Perencanaan sebagai proses menganalisis
situasi, menetapkan tujuan yang akan dicapai di masa yang akan datang dan
menentukan langkah-langkah yang akan diambil untuk mencapai tujuantujuan yang
ditetapkan tersebut.
2.
Pengorganisasian
(organizing) yaitu suatu sistem kerja sama dari kelompok orang, barang, atau
unit tertentu tentang laboratorium untuk mencapai tujuan. Mengorganisasikan
laboratorium berarti menyusun sekelompok orang atau petugas dan sumber daya
lain untuk melaksanakan suatu rencana atau program dalam rangka mencapai tujuan
yang telah ditetapkan dengan cara yang berdaya guna terhadap laboratorium
(Salirawati, 2012: 11). Pengorganisasian laboratorium meliputi pengaturan dan
pemeliharaan alat- alat dan bahan-bahan laboratorium, pengadaan alat dan bahan,
dan menjaga kedisiplinan serta keselamatan kerja di laboratorium. Orang yang
terlibat langsung dalam organisasi laboratorium adalah kepala sekolah, wakil
kepala sekolah urusan kurikulum, koordinator laboratorium, penanggung jawab
teknis laboratorium, laboran, dan guru-guru mata pelajaran IPA (Kimia, Fisika,
Biologi).
3.
Pelaksanaan
(actuating) yaitu salah satu fungsi manajemen yang sangat penting, karena tanpa
pelaksanaan terhadap apa yang telah direncanakan dan diorganisasikan tidak akan
pernah menjadi kenyataan. Kegiatan laboratorium IPA diartikan sebagai kegiatan
yang berkaitan dengan pengamatan atau percobaan yang menunjang kegiatan
belajar-mengajar IPA. Untuk melaksanakan kegiatan laboratorium IPA perlu
perencanaan secara sistematis agar dicapai tujuan pembelajaran secara optimal
(Salirawati, 2012: 12)
Adapun langkah-langkah pelaksanaan
kegiatan laboratorium IPA adalah :
a.
Setiap
guru IPA pada awal tahun pelajaran baru sebaiknya menyusun program tahunan
sesuai kegiatan laboratorium yang ditandatangani Kepala Sekolah. Tujuan
penyusunan program ini adalah mengidentifikasi kebutuhan alat dan bahan yang
dibutuhkan untuk kegiatan praktikum selama satu tahun dan menyusun jadwal bagi
penanggung jawab teknis untuk ketiga mata pelajaran (Kimia, Fisika, Biologi)
agar tidak terjadi tumbukan dalam pemakaian laboratorium. Selain itu berguna
untuk keperluan supervisi atau pengawasan bagi Kepala Sekolah.
b.
Setiap
akan melaksanakan praktikum, setiap guru sebaiknya mengisi format permintaan
dan peminjaman alat yang kemudian diserahkan kepada laboran minimal seminggu
sebelum pelaksanaan, sehingga laboran secara dini dapat mempersiapkan dan
mengecek ada tidaknya alat dan bahan yang dibutuhkan.
c.
Setelah
kegiatan laboratorium selesai sebaiknya guru mengisi buku harian untuk mengetahui
kejadian-kejadian selama kegiatan lab serta untuk keperluan supervisi.
d.
Alat
dan bahan yang telah selesai digunakan segera dibersihkan dan disimpan kembali
di tempat semula.
4.
Pengawasan
(controlling) yaitu evaluasi terhadap tindakan yang telah dilakukan dan bila
perlu menggunakan pengukuran koreksi sehingga tindakan tersebut sesuai dengan
rencana. Proses pengawasan terdiri atas beberapa tindakan pokok, yaitu
penentuan ukuran sebagai pembanding atau alat ukur untuk menjawab pertanyaan
dari hasil pelaksanaan, pengukuran terhadap tugas yang sudah atau yang sedang
dikerjakan, baik secara lisan maupun tertulis atau pertemuan langsung dengan
petugas, dan perbandingan antara pelaksanaan pekerjaan dengan pedoman yang
telah ditetapkan untuk mengetahui perbedaan yang terjadi dan perlu tidaknya
perbaikan (Sahertian, 2000: 34).
Ada
beberapa prinsip dasar pengawasan yang harus diterapkan agar manajemen
laboratorium menjadi baik, yaitu:
a.
Pengawasan
bersifat membimbing dan membantu mengatasi kesulitan dan bukan mencari
kesalahan. Kepala sekolah harus menfokuskan perhatian pada usaha mengatasi
hambatan yang dihadapi guru, bukan sekedar mencari kesalahan. Kekeliruan guru
harus disampaikan kepada kepala sekolah sendiri dan tidak di depan orang
lain.
b.
Bantuan
dan bimbingan diberikan secara tidak langsung, artinya diupayakan agar yang
bersangkutan mampu mengatasi sendiri, sedangkan Kepala Sekolah hanya membantu.
Hal ini penting untuk menumbuhkan kepercayaan diri yang pada akhirnya
menumbuhkan motivasi kerja yang lebih baik.
c.
Balikan
atau saran perlu segera diberikan, agar yang bersangkutan dapat memahami dengan
jelas keterkaitan antara balikan dan saran tersebut dengan kondisi yang
dihadapi. Dalam memberikan balikan sebaiknya dalam bentuk diskusi, sehingga
terjadi pembahasan terhadap masalah yang terjadi secara bersama. Pengawasan
dilakukan secara periodik atau berkala, artinya tidak menunggu sampai terjadi
hambatan. Kehadiran kepala sekolah dapat menumbuhkan dukungan moral bagi guru
yang sedang mengerjakan tugas. Pengawasan dilaksanakan dalam suasana kemitraan,
agar guru dengan mudah dan tanpa takut menyampaikan hambatan yang dihadapi
(Depdikbud, 1999: 26).
Dari uraian artikel di atas penulis
ingin berdiskusi tentang beberapa hal yaitu:
1.
Menurut
anda seberapa penting fungsi manajemen dalam sebuah laboratorium? Jelaskan!
2.
Dapatkah
kegiatan laboratorium berjalan dengan baik jika salah satu fungsi manajemen
laboratorium yang 4 di atas tidak dilaksanakan. Jelaskan!
3.
Apa
yang harus anda lakukan sebagai guru IPA jika
di sekolah anda tidak ada laboratorium?
Menanggapi pertanyaan no 3. Mnrt saya jika tdak ada nya leb. Lngkah awal yg saya lkukan adalah mamnfaatkan ruangan yg ada untk d jadikan t4 pratikum . Jika sangat d btuhkan maka saya akan mengajukan k pihak skolah untk d adakan nya leb. Dan it brtahap. Sekian.
BalasHapusAssalamualaikum wr.wb
BalasHapusMenurut anda seberapa penting fungsi manajemen dalam sebuah laboratorium? Jelaskan
Manajemen labor adalah segala sesuatu yg berkaitan dengan labor.apa yg ingin dilakukan dalam labor harus ada menejemennya sehingga kegiatan dalam labor bisa berlangsung dengan baik dan efektif.tanpa m3najemen labor tidak bisa dioperasikan.
Terima kasih
Menanggapi pertanyaan nomor 3, jika tidak ada ruang khusus laboratorium tapi tersedia alat2 yg bisa digunakan untuk praktikum maka praktikum dapat dilakukan diruangan kelas saja, mungkin tidak maksimal tapi siswa diharapkan mampu praktikum dgn baik dan dapat dikreasikan dgn kemampuan guru dlm berkreatifitas mengelola alat dan bahan praktikumnya. Contoh jika tidak ada mikroskop maka dapat menggunakan kaca pembesar ataupun lup sbagai alternatif pengamatan mikroba
BalasHapusMenanggapi pertanyaan no.1 Menurut anda seberapa penting fungsi manajemen dalam sebuah laboratorium? Jelaskan!
BalasHapusMenurut saya manajemen laboratorium sangat penting agar labor memiliki perencanaan yang baik dan mengupayakan agar laboratorium selalu tetap berfungsi sebagaimana mestinya. sehingga apabila manajemen labor telah baik maka akan berdampak pada mutu laboratorium akan baik pula.
Assalamualaikum wr wb.. Terimakasih atas ulasannya.. Terkait pertanyaan paling awal yg tentu sangat menarik perhatian saya, Menurut anda seberapa penting fungsi manajemen dalam sebuah laboratorium? Sangat Penting.. Manajemen laborlah yg menentukan mutu sebuah laboratorium,jika manajemen labornya baik,maka mutu laboratorium akan ikt baik.. Keefektifitasan sebuah pembelajaran yg dalam hal ini praktikum juga akan ikt membaik. Jd semua hal yg berkaitan dengan labor akan terkait dengan manajemen labor tsb. Terimakasih
BalasHapusMenyikapi pertanyaan no 1.?
BalasHapusMenurut saya fungsi manajemen sangat lah penting Karena. Disini Kita Mengelola suatu persoalan yang sebelumnya belum tersusun rapi atau teratur.
menanggapi pertanyaan no.3 mengenai Apa yang harus anda lakukan sebagai guru IPA jika di sekolah anda tidak ada laboratorium?
BalasHapuswalaupun sekolah tidak mempunyai lab, guru ipa tetap bisa melakukan percobaan/praktikum didalam kelas, guru bisa memanfaatkan alat dan bahan dari alam sekitar. guru serta siswa juga bisa membuat alat percobaan sederhana dengan menggunakan alat dan bahan seadanya.
Menurut anda seberapa penting fungsi manajemen dalam sebuah laboratorium? Jelaskan!
BalasHapusmenurut pendapat saya fungsi manajemen sangat penting dalam sebuah lab, karena maju tidaknya lab itu tergantung pada fungsi manajemen itu sendiri dalam mengelola sebuah laboratorium.
BalasHapusMenanggapi soal no 3.
sebisa mungkin memanfaatkan yang bisa dimanfaatkan untuk di jadikan laboratorium.
jika ada ruangan yg tidak terpakai, maka ruangan tersebut di gunakan utk lab, namun jika tidak ada, bisa digunakan kelas sebagai tempat melaksanakan praktikum yang sederhana.
selain itu juga bisa digunakan lab alam utk melaksanakan praktikum.
Menanggapi pertanyaan ke dua yaitu Dapatkah kegiatan laboratorium berjalan dengan baik jika salah satu fungsi manajemen laboratorium yang 4 di atas tidak dilaksanakan. Jelaskan!
BalasHapuskegiatan laboratorium berjalan kurang baik jika salah satu dari 4 fungsi Manajemen laboratorium maka dalam praktikum dapat berjalan, jika dibandingkan saat kesemua fungsinya berjalan.
Salam
Agung Laksono
menanggapi pertanyaan No 3. Apa yang harus anda lakukan sebagai guru IPA jika di sekolah anda tidak ada laboratorium?
BalasHapusapabila disekolah saya tidak ada laboratorium saya akan mengajukan surat kepada dinas terkait atau pihak sekolah agar memberikan lab ipa disekolah saya karna hal tersebut guna menunjang kgiatan pembelajaran disekolah dan apabila hal tersebut tidak terlaksana saya akan membuat lab sendiri guna menunjang kegiatan pembelajaran.
namun kalau menurut saya mustahil disekolah khususnya dikota jambi tidak memiliki lab walaupun lab itu dalam skala sederhana.....
Saya akan menjawab pertanyaan nomor 3, Bisa dilakukan praktikum dikelas dengan membawa alat dan bahan yang ada didalam ruang penyimpanan ke dalam kelas. Atau jika tidak ada bahan atau alat bisa membeli dari luar sekolah, dan bisa juga disiasati dengan melakukan praktikum dengan alat dan bahan yang mudah didapatkan siswa.
BalasHapusMenanggapi pertanyaan nomor tiga, apabila di sekolah saya tidak ada lab, akan usaha praktikum yang sederhana saja yang tidak memerlukan alat yang banyak, bisa juga menggunakan media pembelajaran, contohnya siswa dan guru sama-sama membuat sel hewan dan tumbuhan menggunakan media liiin.
BalasHapusAssalamualaikum,
BalasHapusSaya akan mencoba menjawab soal nomr 3.
Jika ada ruang tidak terpakai, maka saya akan mencoba mengusulkan untuk mengubah tuang yang tidak terpakai menjadi labor, namun, jika ruang sudah tidak tersedia, maka untuk melakukan pembelajaran dengan menggunakan alam sekitar, karena alam merupakan laboratorium IPA yang sebenarnya.
Menanggapi pertanyaan nomor 3. Pada dasarnya fungsi laboratorium di sekolah adalah untuk membantu guru mengaplikasikan konsep yang diajarkan ke siswa. Meskipun tidak ada laboratorium, guru perlu kreatif memanfaatkan kelas, lingkungan sekolah serta sarana yang ada untuk melaksanakan praktikum bagi siswa. Terima kasih,.
BalasHapusApa yang harus anda lakukan sebagai guru IPA jika di sekolah anda tidak ada laboratorium?
BalasHapusmenurut pendapat saya,pertama dilakukan mengajukan proposal ke diknas setempat untuk mengajukan sebuah labor, jika tidak di tanggapi mungkin guru bisa membuat sebuah laboratorium melalui kerja sama denganintansi atau perusahaan tertentu, selain itu juga bisa melalui duit pribadi atau hasil lomba yang telah dilakukan dan jika memang tidak ada maka disini guru bisa menggunakan laboratorium virtual dan memanfaat bahan yang ada dilingkungan
menanapi pertanyaan no 3, jika saya sebagai guru tidak memiliki lab IPA disekolah saya akan menggunakan lingkungan sekitar untuk kegiatan praktikum siswa. bisa memanfatkan tanaman, hutan, bahan bekas dll.
BalasHapusMenanggapi pertanyaan no 1. fungsi Manajemen laboratorium sangat penting, mengingat keterkaitannya dengan manajemen mutu, harus didesain untuk selalu memperbaiki efektifitas dan efisiensi kerja dalam laboratorium, disamping harus mempertimbangkan kebutuhan semua pihak yang berkepentingan. disempurnakan dengan sumber daya manusia, sarana dan prasarana dan penggunaan laboratorium yang sesuai.
BalasHapus